Buku Antologi Puisi ‘Panen’ Beno Siang Pamungkas Diluncurkan

SEMARANG, majalah-prosekutor.com – kutelusuri Bergota – Bojong. Kupandangi nisan bertabur kamboja, seakan menjadi sinyal kehidupan masa depan…..

Lantunan puisi yang dibawakan Kapolrestabes Semarang. Kombes Pol Irawan Anwar ini menjadi pembuka gelaran peluncuran buku antologi puisi ‘Panen’ lomu niatan
dilaksanakan di De Warisan Art & Curio, Jalan Suari Kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (17/02/2023) pada pukul 19.30 Wib.

Penggalan puisi di atas tersebut memang bukan karya sang penyair, namun karya asli Kapolrestabes sepanjang dua paragraf puisi bertemakan Bergota yang dinamai Dari Bergota ke Sidodadi.
“Puisi Bergota yang ada di halaman 26 buku ini sangat mengapresiasi saya. Karena secara kebetulan terkait dengan aktifitas yang memang saya jalani.”

Tak hanya mengapresiasi Kapolrestabes Semarang, buku yang berisi 73 puisi ini kumpulan puisi-puisi Beno Siang Pamungkas yang ditulis selang waktu tahun 1992 sampai yang terbaru 15 Januari 2023 ini, juga mengapresiasi Kasi Intel Kodim Mayor Infantri Arif Rahman.

Arif Rahman Hakim yang membaca puisi ‘Gadis Yang Mencintai Hujan’ juga menambahkan…..kadang berdiri kadang tiarap. Kulihat tentara jalan jauh di pasar pagi, aku berharap Senarang tidak banjir lagi….

Sebelumnya, soft launching kumpulan puisi Panen Karya Beno Siang Pamungkas digelar di Kaula Kopi Pedurungan Kota Semarang. Gelaran soft launching dalam agenda Tadaburan edisi 3 yang diselenggarakan oleh Lesbumi PWNU Jawa Tengah, Barisan.co dan Kasatmata.

Beno SP yang dikenal sebagai penyair Semarang, eksponen Revitalisasi Sastra Pedalaman (RSP) menuturkan bahwa ini merupakan antologi tunggal ketiganya. Buku pertama, Sajak Sampah Gerinda Baja yang diterbitkan pada tahun 1993. Buku puisi kedua, Ensiklopedi Kesedihan terbit 2008. Sedangkan buku puisi Panen terbit 2023.

Penyair kelahiran Padangan, Bojonegoro, 1968 ini menuturkan,“Buku-buku saya lahir jaraknya kebetulan setiap 15 tahun sekali. Ternyata kecepatan saya melahirkan buku puisi tunggal lemot banget setiap 15 tahun baru terbit buku.”

Beno malam itu juga kembali tampil bersama Yanuar ‘Gemby ‘ dan Mentari Isnaini dalam rangkaian kolaborasi puisi, musik, dan tari. Iringan musik Yanuar “Gembi” Kurniawan dan Mentari Isnaini merespon dan menafsirkan larik-larik puisi sang penyair dalam keindahan gerak tarinya

Selain itu peluncuran antologi ini juga dimeriahkan pertunjukan modeling dari Bayu Ramli dengan pemandu pewara Achiar M Permana.franky-MP1

Leave a Comment