Berkonsep Heritage, Gedung Baru Kejati Jawa Barat Diresmikan

BANDUNG, majalah-prosekutor.com –
Gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Barat kini memiliki fasilitas command center untuk memantau aktivitas kejaksaan negeri di seluruh wilayah Jawa Barat. Selain itu, gedung ini juga dilengkapi ruang media center, podcast, perpustakaan digital, dan ruang konsultasi mediasi.
Dan hari ini, Selasa (22/2/2022), Jaksa Agung Republik Indonesia, Burhanuddin, meresmikan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, di Jalan Riau, Bandung.
Dalam sambutannya, Burhanuddin mengatakan pembangunan gedung Kejati Jabar ini yang memiliki delapan tingkat, memakan biaya 126 miliar rupiah.
“Walaupun pembangunan kantor Kejati Jabar ini merupakan dari dana hibah pemprov Jawa Barat TA 2021/202² hal ini tidak akan mengurangi independensi dalam penegakan hukum,” katanya.
Peresmian gedung yang terletak di Jalan Riau itu dilakukan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin dan dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Suntana hingga Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief.
KONSEP HERITAGE
Tampilan gedung tersebut berbeda dari sebelumnya yang berkonsep heritage. Kini, gedung Kejati Jabat tampak lebih modern dengan balutan warna abu dan kaca-kaca ‘raksasa’. Gedung tersebut memiliki luas tanah 5.000 meter persegi dengan luas bangunan 11 ribu meter persegi.
“Penggunaan kantor Kejati Jabar yang baru selesai dan sekarang kami gunakan seluruhnya,” ucap Kepala Kejati Jabar Asep N Mulyana.
Asep menuturkan revitalisasi gedung tersebut merupakan hibah dari Pemprov Jabar. Adapun total anggaran yang dikocek Pemprov Jabar senilai Rp 126 miliar.
“Ini hibah dari provinsi Jawa Barat dari pak gubernur dengan nilai sekitar Rp 126 miliar,” tutur Asep.
“Tadi diresmikan langsung oleh pak Jaksa Agung dan sebagai pertanda bahwa gedung ini sudah kami operasionalkan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jawa Barat,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan wajah baru kantor Kejati ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan. Bahkan, dia berharap agar kondisi sosial politik hukum di Jabar kian kondusif.
“Mudah-mudahan dengan semangat ini kondusivitas sosial politik hukum di Jawa Barat makin baik 2022. Kita sambut sebagai tahun kondusivitas ekonomi,” kata Kang Emil sapaannya.
Pembangunan Gedung Kejati Jabar yang diarsiteki langsung oleh Kang Emil. menuturkan, dengan berkonsep smart office (kantor cerdas) yang berbudaya, gedung Kejati Jabar akan lebih maksimal melayani publik dengan hadirnya sejumlah fasilitas digital yang meminimalkan pertemuan fisik dan mengutamakan paperless.
Untuk memantau aktivitas Kejaksaan Negeri di 27 kabupaten/ kota dan pusat data, Kejati Jabar kini memiliki Command Center. Dilengkapi juga dengan Ruang Media Center, Podcast, Perpustakaan Digital, termasuk Ruang Konsultasi Mediasi.
Kang Emil mengatakan, dari sisi bangunan, gedung pemerintahan harus mempunyai nilai filosofi. Itulah mengapa ia merancang tiga pola bangunan sesuai semboyan Kejaksaan, yaitu Satya Adhi Wicaksana.
“Gedung pemerintahan harus ada nilai filosofinya, jadi terasa bahwa ini gedung Kejaksaan,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Kang Emil, bangunan juga tak harus terlalu tradisional, tapi dapat dipadukan dengan konsep modern. Ini terlihat dari adanya pola batik khas beberapa daerah di Jabar pada gedung Kejati ini.
“Zaman sudah modern, tapi ada simbol tradisionalnya, maka ada pola batik dari berbagai daerah di Jabar,” ujar Kang Emil.franky-MP3